Saham adalah salah satu instrumen investasi yang menarik bagi banyak orang. Namun, tidak semua saham memiliki prospek yang baik di masa depan. Bagaimana cara melacak saham yang sehat dan berpotensi memberikan keuntungan bagi investor? Artikel ini akan membahas beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan.
Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen resmi yang menyajikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu income statement, balance sheet, dan cashflow statement. Laporan keuangan dapat memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan, baik dari segi pendapatan, aset, liabilitas, maupun arus kas.
Sebagai investor, Anda perlu memahami jumlah saham yang tersedia di bursa. Jumlah saham ini dapat dilihat dari data jumlah saham beredar (outstanding shares) dan jumlah saham yang dapat diperdagangkan (free float). Jumlah saham beredar adalah jumlah total saham yang dimiliki oleh perusahaan dan pemegang saham. Jumlah saham yang dapat diperdagangkan adalah jumlah saham beredar yang tidak dimiliki oleh pemegang saham utama atau pihak-pihak tertentu. Jumlah saham yang dapat diperdagangkan menunjukkan likuiditas saham di pasar.
Kesalahan umum yang dilakukan oleh investor pemula adalah hanya melihat harga saham tanpa memperhatikan nilai perusahaan. Harga saham tidak selalu mencerminkan nilai perusahaan secara akurat. Harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti permintaan dan penawaran, sentimen pasar, berita, rumor, dan spekulasi. Oleh karena itu, Anda perlu melihat nilai perusahaan dari sudut pandang fundamental.
Salah satu cara untuk menilai nilai perusahaan secara fundamental adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan adalah alat ukur yang menghubungkan dua atau lebih data keuangan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja atau kondisi perusahaan. Rasio keuangan dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio valuasi.
Untuk mendapatkan data keuangan yang dibutuhkan untuk menghitung rasio keuangan, Anda perlu fokus pada laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang paling valid dan terpercaya tentang kinerja keuangan perusahaan. Laporan keuangan juga harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan diaudit oleh auditor independen.
Ciri-Ciri Perusahaan Sehat
Perusahaan sehat adalah perusahaan yang memiliki bisnis yang kuat, stabil, dan tumbuh. Perusahaan sehat juga mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan konsisten serta mengelola biaya dan kewajiban finansialnya dengan efisien. Perusahaan sehat juga memiliki utang produktif yang digunakan untuk meningkatkan aset dan pendapatan.
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan sehat, antara lain:
- Pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan sehat memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang positif dan stabil dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dan daya saingnya di industri.
- Keuntungan yang besar. Perusahaan sehat memiliki profit margin yang tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Profit margin adalah rasio antara laba bersih dengan pendapatan. Profit margin menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap rupiah pendapatan.
- Pengelolaan biaya dan kewajiban finansial yang efisien. Perusahaan sehat memiliki biaya operasional dan biaya bunga yang rendah dan terkendali dari tahun ke tahun. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas bisnis, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Biaya bunga adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga atas utang yang dimiliki perusahaan. Biaya operasional dan biaya bunga dapat mengurangi laba bersih perusahaan.
- Pengelolaan utang produktif. Perusahaan sehat memiliki utang yang digunakan untuk membiayai investasi yang dapat meningkatkan aset dan pendapatan perusahaan. Utang produktif dapat diukur dengan Debt Equity Ratio (DER). DER adalah rasio antara total liabilitas dengan total ekuitas. DER menunjukkan seberapa besar perusahaan menggunakan utang untuk membiayai asetnya. DER yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko kegagalan bayar dan meningkatkan biaya bunga.
Analisis Laporan Keuangan dengan Grafik
Salah satu cara untuk menganalisis laporan keuangan secara visual adalah dengan menggunakan grafik. Grafik dapat membantu Anda melihat tren, pola, dan perbandingan antara data keuangan dalam periode tertentu. Grafik juga dapat membantu Anda membandingkan kinerja keuangan antara dua atau lebih perusahaan.
Untuk menganalisis laporan keuangan dengan grafik, Anda perlu menggunakan data tahunan atau kuartal. Data tahunan adalah data keuangan yang disajikan dalam periode satu tahun. Data kuartal adalah data keuangan yang disajikan dalam periode tiga bulan. Data tahunan dapat memberikan gambaran umum tentang kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Data kuartal dapat memberikan gambaran detail tentang kinerja keuangan perusahaan dalam jangka pendek.
Contoh analisis saham “ICBP” dengan grafik adalah sebagai berikut:
Income Statement
Income statement adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan dalam periode tertentu.
Salah satu grafik yang dapat digunakan untuk menganalisis income statement adalah grafik batang (bar chart). Grafik batang dapat menunjukkan perbandingan antara pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan dalam periode tertentu.
Berikut adalah grafik yang menunjukkan income statement saham “ICBP” dari tahun 2021 hingga 2023:
Dari grafik batang di atas, Anda dapat melihat bahwa:
Pendapatan saham “ICBP” mengalami pertumbuhan positif dari tahun 2016 hingga 2022. Pendapatan saham “ICBP” meningkat dari Rp 34,38 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 64,48 triliun pada tahun 2022.
Laba bersih ( pendapatan netto ) saham “ICBP” juga mengalami pertumbuhan positif dari tahun 2021 hingga 2022. Laba bersih saham “ICBP” meningkat dari Rp 3,6 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 4,59 triliun pada tahun 2022.
Salah satu rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menganalisis income statement adalah profit margin. Profit margin adalah rasio antara laba bersih dengan pendapatan. Profit margin menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap rupiah pendapatan.
Balance Sheet
Balance sheet adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Liabilitas adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar atau dipenuhi di masa depan. Ekuitas adalah hak pemilik perusahaan atas aset setelah dikurangi liabilitas.
Dari data di atas, Anda dapat melihat bahwa:
Aset saham “ICBP” terdiri dari 54% aset lancar, 37% aset tetap, dan 9% aset lainnya. Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti kas, piutang, persediaan, dan investasi jangka pendek. Aset tetap adalah aset yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun dan digunakan untuk mendukung operasi perusahaan, seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan, dan kendaraan. Aset lainnya adalah aset yang tidak termasuk dalam kategori aset lancar atau aset tetap, seperti goodwill, hak paten, dan merek dagang.
Liabilitas saham “ICBP” terdiri dari 28% liabilitas jangka pendek, 18% liabilitas jangka panjang, dan 54% ekuitas. Liabilitas jangka pendek adalah liabilitas yang harus dibayar atau dipenuhi dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti utang dagang, utang pajak, utang gaji, dan utang bunga. Liabilitas jangka panjang adalah liabilitas yang harus dibayar atau dipenuhi dalam waktu lebih dari satu tahun, seperti utang obligasi, utang bank, dan utang sewa. Ekuitas adalah hak pemilik perusahaan atas aset setelah dikurangi liabilitas, yang terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan saldo laba komprehensif lainnya.
Salah satu rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menganalisis balance sheet adalah Debt Equity Ratio (DER). DER adalah rasio antara total liabilitas dengan total ekuitas. DER menunjukkan seberapa besar perusahaan menggunakan utang untuk membiayai asetnya. DER yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko kegagalan bayar dan meningkatkan biaya bunga.
Cashflow Statement
Cashflow statement adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas masuk adalah penerimaan uang tunai dari aktivitas bisnis perusahaan. Arus kas keluar adalah pengeluaran uang tunai untuk aktivitas bisnis perusahaan. Arus kas dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu operating cashflow (OCF), investing cashflow (ICF), dan financing cashflow (FCF).
OCF adalah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa, pembayaran biaya operasional, penerimaan bunga atau dividen, dan pembayaran pajak. OCF menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai dari operasinya.
ICF adalah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan, seperti pembelian atau penjualan aset tetap, pembelian atau penjualan investasi jangka panjang, dan pemberian atau penerimaan pinjaman. ICF menunjukkan penggunaan uang tunai perusahaan untuk investasi.
FCF adalah arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan perusahaan, seperti penerbitan atau pembelian kembali saham, penerbitan atau pelunasan utang, dan pembayaran dividen. FCF menunjukkan sumber uang tunai perusahaan untuk pendanaan.
Kesimpulan
Dari artikel ini, Anda dapat mempelajari cara melacak saham yang sehat dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah sumber informasi yang paling valid dan terpercaya tentang kinerja keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu income statement, balance sheet, dan cashflow statement.
Anda perlu memahami jumlah saham yang tersedia di bursa, baik jumlah saham beredar maupun jumlah saham yang dapat diperdagangkan. Anda juga perlu menghindari kesalahan umum yang dilakukan oleh investor pemula, yaitu hanya melihat harga saham tanpa memperhatikan nilai perusahaan. Anda perlu menilai nilai perusahaan secara fundamental dengan menggunakan rasio keuangan.
Anda juga perlu mengidentifikasi ciri-ciri perusahaan sehat, antara lain pertumbuhan berkelanjutan, keuntungan yang besar, pengelolaan biaya dan kewajiban finansial yang efisien, dan pengelolaan utang produktif. Anda dapat menggunakan grafik untuk menganalisis laporan keuangan secara visual dan membandingkan kinerja keuangan antara dua atau lebih perusahaan.