Sony Music Group Bertindak Tegas Terhadap Penggunaan Musiknya oleh AI

Sony Music Group Bertindak Tegas Terhadap Penggunaan Musiknya oleh AI
Hak cipta


Dalam langkah yang menegaskan hak cipta dan kekayaan intelektual, Sony Music Group telah mengambil tindakan pencegahan yang luas terhadap penggunaan musiknya oleh perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan (AI). Melalui “Deklarasi Penyisihan Pelatihan AI,” raksasa media multinasional ini menegaskan larangan penggunaan katalog konten musiknya yang luas untuk pelatihan model AI.

Deklarasi ini tidak hanya merupakan pernyataan publik, tetapi juga diikuti dengan surat langsung yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan AI besar seperti OpenAI, Microsoft, dan Google, menuntut mereka untuk menghentikan segala bentuk keterlibatan dengan konten Sony. Langkah ini mencerminkan komitmen Sony untuk mendukung seniman dan penulis lagu dalam memanfaatkan teknologi baru, namun dengan syarat bahwa hak cipta dan hak artis rekaman harus tetap dihormati.

Sony Music Group, yang mencakup entitas seperti Sony Music Publishing (SMP), Sony Music Entertainment (SME), dan anak perusahaannya, secara eksplisit melarang penggunaan karya musiknya untuk tujuan yang berkaitan dengan pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem AI. Pernyataan ini juga meminta pengembang AI untuk mengungkapkan penggunaan sebelumnya dari karya artis Sony dalam pelatihan model mereka.

Artis Sony telah menjadi sasaran populer bagi penggemar musik AI, yang menggunakan karya mereka untuk menciptakan lagu-lagu tiruan. Namun, beberapa artis Sony, seperti Billy Joel, Nate Smith, dan penulis lagu untuk Doja Cat dan Jonas Brothers, telah bereksperimen dengan teknologi AI dalam karya mereka.

Sony Music Group menekankan bahwa inovasi harus selalu memperhatikan hak-hak kreator, dan bahwa penggunaan AI dalam industri musik harus dilakukan dengan cara yang menghormati hak cipta. Langkah ini menunjukkan kesadaran yang meningkat di antara label rekaman tentang pentingnya melindungi karya seni dari penggunaan yang tidak sah oleh teknologi AI.

Pada bulan April, Sony Entertainment bersama dengan Warner Music Group, Universal Music Group, dan Disney Music Group telah bergabung dengan Screen Actors Guild dan American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) dalam menandatangani perjanjian yang membatasi penggunaan suara artis oleh label rekaman. Ini menunjukkan tren yang berkembang di mana industri musik secara aktif mengambil langkah untuk melindungi hak-hak artis dalam era digital.

Kesadaran ini juga tercermin dalam surat terbuka yang ditandatangani oleh sekelompok artis, termasuk Billie Eilish, Katy Perry, dan Nicki Minaj, yang menuntut penghentian penggunaan suara mereka secara tidak sah. Sesi Komite Kehakiman Senat AS juga menyoroti bagaimana AI dapat memengaruhi artis, dengan FKA Twigs berbicara tentang pentingnya melindungi identitas dan karya seni seseorang.

Langkah Sony Music Group ini menandai titik penting dalam perjuangan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak-hak kreator. Ini merupakan panggilan bagi industri musik untuk bersatu dalam melindungi karya seni dari eksploitasi oleh AI, memastikan bahwa inovasi berjalan seiring dengan penghormatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada AriktelCoin hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading.

icon Berita Lainnya