Ekspektasi terhadap penyesuaian kebijakan moneter oleh Federal Reserve (FED) semakin meningkat. Analis pasar keuangan, Markus Thielen dari 10X Research, mengindikasikan perubahan signifikan dalam perilaku investor terhadap aset berisiko seperti saham teknologi dan cryptocurrency. Dalam laporannya, Thielen menjelaskan beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap prediksi turunnya nilai aset ini di pasar global.
Pertama, inflasi yang tinggi dan berkelanjutan menjadi alasan utama yang memaksa FED untuk mempertahankan suku bunga pada level yang lebih tinggi dari yang diharapkan. “Ini berarti bahwa potensi penurunan suku bunga oleh FED semakin menipis, mengingat keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan untuk pelonggaran moneter,” ujar Thielen. Hal ini secara tidak langsung mengecewakan harapan pasar yang sebelumnya mengantisipasi penurunan suku bunga yang dapat memicu peningkatan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya.
Kedua, terdapat penurunan yang signifikan dalam arus masuk ke Exchange Traded Funds (ETF) Bitcoin yang terdaftar di Amerika Serikat. Menurut Thielen, ini merupakan faktor penting lainnya karena selama ini arus masuk yang tinggi ke ETF tersebut telah berperan vital dalam mendongkrak reli harga Bitcoin. “Kegembiraan yang muncul pada awal tahun tampaknya mulai mengering, dan ini bisa menjadi indikator bahwa harga akan mengalami koreksi,” tambahnya.
Ketiga, analisis Thielen juga menyoroti dampak dari kenaikan imbal hasil obligasi. “Dengan peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS sebesar 40 basis poin selama November 2023, kita melihat sebuah repricing hawkish yang didorong oleh inflasi yang lengket dan pasar tenaga kerja yang tangguh,” jelas Thielen. Kenaikan imbal hasil obligasi ini telah meningkatkan apa yang disebut dengan tingkat bunga bebas risiko, sehingga mengurangi daya tarik investasi dalam aset berisiko tinggi/pengembalian tinggi seperti saham teknologi dan cryptocurrency.
Penurunan minat pada aset berisiko ini diharapkan akan berlanjut jika kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang ketat dari FED bertahan. Para investor dan pengamat pasar kini menunggu dengan waspada setiap perkembangan berikutnya yang bisa berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga dan dinamika pasar modal global.