Guncangan di Pasar Crypto: Bitcoin Turun Tajam, Likuidasi Capai $1 Miliar

Guncangan di Pasar Crypto: Bitcoin Turun Tajam, Likuidasi Capai $1 Miliar
Guncangan di Pasar Crypto Bitcoin Turun Tajam, Likuidasi Capai $1 Miliar


Setelah mencapai titik terendah selama dua bulan di harga Rp388.504.000, Bitcoin berhasil memulihkan beberapa kerugian pada Kamis pagi dan diperdagangkan sekitar Rp410.068.000. Ethereum juga mengalami penurunan drastis hingga mencapai level terendah diharga Rp23,730,500 sebelum akhirnya rebound ke tepat di bawah garis Rp26,029,000. 

Seluruh 10 kripto non-stablecoin teratas lainnya juga mengalami kerugian karena faktor ekonomi makro, termasuk depresiasi yuan China dan kebangkrutan raksasa properti China Evergrande, yang mempengaruhi sentimen investor. Secara keseluruhan, investor terlikuidasi sekitar $1 Miliar dalam cryptocurrency. Hal ini menjadikan total kapitalisasi pasar cryptocurrency ke tepi ambang yaitu $ 1 Triliun.

Sementara itu, XRP menjadi pecundang setelah hakim AS memberikan persetujuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengajukan mosi banding atas putusan yang baru-baru ini menguntungkan Ripple Labs mengenai penjualan ritel token XRP. 

Bitcoin mengalami penurunan tajam hingga 7,02% dalam sehari dan mencapai Rp 410.544.000 pada Kamis pagi. Dalam sepekan, mata uang kripto ini sudah merosot 8,88%, menurut data CoinMarketCap. Bitcoin bahkan sempat menyentuh level terendahnya dalam dua bulan di Rp 388.900.000 pada Jumat pagi.

Menurut Markus Thielen, kepala penelitian crypto di Matrixport, sebuah platform layanan aset digital, harga Bitcoin anjlok setelah menembus level support penting di Rp 428.700.000. “Kami sudah tahu bahwa kecelakaan (atau penurunan drastis) bisa terjadi,” tulisnya dalam sebuah catatan email.

Bitcoin mengalami periode ketidakstabilan yang rendah, yang biasanya diikuti oleh penurunan harga yang besar. Volatilitas Bitcoin saat ini hanya 18%; namun, pada November 2018, ketika volatilitasnya juga rendah, Bitcoin tiba-tiba jatuh 46% dalam 30 hari. Kami tidak mengatakan bahwa hal yang sama akan terjadi lagi, tetapi kami memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan turun setidaknya 13% (sampai saat ini, harga sudah turun 10%).

Selain itu, ada juga faktor-faktor ekonomi global yang dapat mempengaruhi Bitcoin. Salah satunya adalah kemungkinan pelemahan mata uang Yuan China, yang sudah mencapai level terendah sejak 2007. Pada Agustus 2015, ketika China melemahkan Yuan terakhir kali, harga Bitcoin ikut turun 23% dalam dua minggu. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin sensitif terhadap perubahan nilai tukar Yuan.

Faktor lain yang dapat menekan Bitcoin adalah laporan dari The Wall Street Journal yang menyebutkan bahwa SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk, telah mengurangi nilai investasi Bitcoin-nya sebesar US $ 373 juta dalam dua tahun terakhir. Ini menimbulkan spekulasi bahwa SpaceX mungkin menjual sebagian atau seluruh Bitcoin-nya, yang dapat menurunkan permintaan dan harga Bitcoin.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada AriktelCoin hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading.

icon Berita Lainnya