Binance: Platform Kripto Terbesar dan Terpopuler di Dunia

Binance: Platform Kripto Terbesar dan Terpopuler di Dunia
Binance


Binance adalah salah satu platform kripto terbesar dan terpopuler di dunia. Binance menawarkan berbagai produk dan layanan yang berkaitan dengan kripto, seperti pertukaran, dompet, rantai pintar, koin asli, akademi, dan lainnya. Binance juga dikenal sebagai salah satu inovator dan pemimpin dalam industri kripto, dengan terlibat dalam berbagai proyek dan inisiatif baru. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang Binance, sejarahnya, produk dan layanannya, keamanan dan regulasinya, inovasi dan perkembangan terbarunya, komunitas dan dampak sosialnya, serta proyeksi masa depannya.

Sejarah Binance

Binance didirikan pada tahun 2017 oleh Changpeng Zhao (CZ), seorang mantan pengembang perangkat lunak dan pendiri OKCoin, sebuah platform perdagangan kripto lainnya. CZ mendapatkan ide untuk membuat Binance setelah mengalami kesulitan dalam menemukan platform yang memenuhi kebutuhan dan preferensinya sebagai pedagang kripto. CZ kemudian mengumpulkan tim yang terdiri dari para ahli di bidang teknologi, keuangan, dan kripto untuk membangun Binance dari nol.

Binance mulai beroperasi pada bulan Juli 2017 dengan meluncurkan penawaran koin awal (ICO) untuk Binance Coin (BNB), koin asli platform yang digunakan untuk membayar biaya perdagangan dan mendapatkan diskon. Binance berhasil mengumpulkan sekitar $15 juta dalam waktu kurang dari sebulan. Binance kemudian membuka platform pertukarannya pada bulan Agustus 2017 dengan menawarkan perdagangan antara berbagai pasangan kripto3.

Sejak saat itu, Binance telah berkembang pesat dan menjadi salah satu platform kripto terbesar di dunia. Binance memiliki lebih dari 100 juta pengguna di lebih dari 180 negara dan wilayah. Binance juga memiliki volume perdagangan harian tertinggi di antara semua platform kripto, mencapai lebih dari $20 miliar pada bulan April 2021. Binance juga telah meluncurkan berbagai produk dan layanan baru yang melengkapi platform pertukarannya, seperti Binance Smart Chain, Binance Earn, Binance Academy, dan lainnya.

Pencapaian Binance

Beberapa peristiwa dan pencapaian penting dalam sejarah Binance adalah:

  • Pada bulan September 2017, Binance menjadi salah satu platform pertama yang mendukung perdagangan Bitcoin Cash (BCH), sebuah cabang dari Bitcoin (BTC) yang dibuat melalui hard fork.
  • Pada bulan Desember 2017, Binance mencapai 1 juta pengguna terdaftar hanya dalam waktu lima bulan sejak peluncurannya.
  • Pada bulan Januari 2018, Binance menjadi platform kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian.
  • Pada bulan Maret 2018, Binance mengumumkan rencana untuk membuat sebuah bank komunitas yang didukung oleh kripto di Malta, sebuah negara yang ramah terhadap kripto.
  • Pada bulan April 2018, Binance meluncurkan program Launchpad, sebuah platform untuk membantu proyek-proyek kripto baru menggalang dana melalui penjualan token.
  • Pada bulan Juli 2018, Binance mengakuisisi Trust Wallet, sebuah dompet kripto yang mendukung berbagai token dan protokol.
  • Pada bulan Agustus 2018, Binance meluncurkan program SAFU (Secure Asset Fund for Users), sebuah dana cadangan yang digunakan untuk melindungi pengguna dari insiden keamanan.
  • Pada bulan Januari 2019, Binance meluncurkan platform perdagangan berjangka (futures) untuk Bitcoin dan Ethereum dengan leverage hingga 125x.
  • Pada bulan April 2019, Binance meluncurkan platform desentralisasi (DEX) yang berjalan di atas rantai publik miliknya sendiri, yaitu Binance Chain.
  • Pada bulan September 2019, Binance meluncurkan platform perdagangan fiat-ke-kripto (fiat-to-crypto) yang disebut Binance.US untuk melayani pasar Amerika Serikat.
  • Pada bulan November 2019, Binance mengakuisisi WazirX, sebuah platform perdagangan kripto terkemuka di India.
  • Pada bulan April 2020, Binance meluncurkan Binance Smart Chain, sebuah rantai paralel yang kompatibel dengan Ethereum dan mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar.
  • Pada bulan Juli 2020, Binance mengumumkan kemitraan dengan Swipe, sebuah platform kartu debit kripto, untuk meluncurkan kartu Binance yang memungkinkan pengguna untuk membayar barang dan jasa dengan kripto.
  • Pada bulan September 2020, Binance meluncurkan Binance Liquid Swap, sebuah platform pertukaran token berbasis likuiditas yang mirip dengan Uniswap.
  • Pada bulan Oktober 2020, Binance mengumumkan peluncuran Binance Visa Card, sebuah kartu debit kripto yang didukung oleh Visa dan dapat digunakan di lebih dari 60 juta pedagang di seluruh dunia.
  • Pada bulan November 2020, Binance meluncurkan Binance Earn, sebuah platform investasi kripto yang menawarkan berbagai produk keuangan seperti bunga harian, staking, dan lainnya.
  • Pada bulan Desember 2020, Binance mengumumkan peluncuran Binance Smart Pool, sebuah layanan penambangan kripto yang mengoptimalkan pendapatan penambang dengan menggunakan algoritma pintar.
  • Pada bulan Januari 2021, Binance meluncurkan Binance Pay, sebuah aplikasi pembayaran peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima kripto dan fiat secara gratis.
  • Pada bulan Februari 2021, Binance meluncurkan Binance Cloud, sebuah solusi infrastruktur untuk membantu mitra dan pelanggan membangun platform perdagangan kripto mereka sendiri dengan menggunakan teknologi dan sumber daya Binance.
  • Pada bulan Maret 2021, Binance meluncurkan Binance NFT, sebuah platform pasar seni digital dan koleksi non-fungible token (NFT) yang menampilkan karya-karya dari seniman dan pencipta terkenal.

Produk dan Layanan Binance

Binance menawarkan berbagai produk dan layanan yang berkaitan dengan kripto, baik untuk pengguna individu maupun institusi. Beberapa produk dan layanan utama yang ditawarkan oleh Binance adalah:

Binance Exchange

Binance Exchange adalah platform perdagangan kripto utama yang ditawarkan oleh Binance. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menukar berbagai jenis kripto dengan biaya rendah dan likuiditas tinggi. Beberapa fitur utama dari Binance Exchange adalah:

  • Mendukung lebih dari 200 koin dan token, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Tether (USDT), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), Dogecoin (DOGE), dan lainnya.
  • Menawarkan berbagai pasar perdagangan, seperti spot, margin, futures, options, perpetual swaps, leveraged tokens, dan lainnya.
  • Menyediakan berbagai cara untuk perdagangan, seperti limit order, market order, stop-limit order, OCO order (one-cancels-the-other), trailing stop order, dan lainnya.
  • Memberikan diskon biaya perdagangan hingga 50% bagi pengguna yang membayar dengan BNB.
  • Menyediakan antarmuka pengguna yang ramah dan mudah digunakan, baik untuk pemula maupun profesional.
  • Menyediakan aplikasi seluler yang dapat diunduh di Android dan iOS untuk memudahkan akses dan perdagangan di mana saja.

Binance Smart Chain

Binance Smart Chain adalah sebuah rantai paralel yang berjalan bersama dengan Binance Chain. Rantai ini dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralasi (dApps) dan kontrak pintar berbasis Ethereum. Binance Smart Chain juga menawarkan kecepatan transaksi yang tinggi, biaya transaksi yang rendah, dan interoperabilitas dengan rantai lain. Beberapa keunggulan dan kelemahan dari Binance Smart Chain adalah:

Keunggulan:

  • Kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan alat-alat pengembangan Ethereum, seperti Truffle, Remix, Metamask, dan lainnya.
  • Mendukung berbagai dApps dan protokol DeFi (keuangan terdesentralisasi) yang populer, seperti PancakeSwap, BakerySwap, Venus, Autofarm, ApeSwap, dan lainnya.
  • Memiliki komunitas pengembang dan pengguna yang besar dan aktif, serta mendapatkan dukungan dari Binance dan mitra-mitranya.
  • Menyediakan insentif bagi pengguna dan pengembang untuk berpartisipasi dalam ekosistem Binance Smart Chain melalui program seperti Binance Smart Chain Accelerator Fund, Binance Innovation Zone, Binance Most Valuable Builder (MVB), dan lainnya.

Kelemahan:

  • Kurang desentralisasi dibandingkan dengan Ethereum, karena menggunakan konsensus Proof-of-Authority (PoA) yang melibatkan 21 validator yang dipilih oleh Binance.
  • Kurang aman dibandingkan dengan Ethereum, karena memiliki risiko serangan 51% yang lebih tinggi jika validator tidak jujur atau diserang oleh pihak luar.
  • Kurang fleksibel dibandingkan dengan Ethereum, karena memiliki batasan ukuran blok dan waktu blok yang tetap.
     

Binance Coin (BNB)

Binance Coin (BNB) adalah koin asli dari platform Binance. BNB awalnya dibuat sebagai token ERC-20 di atas Ethereum, tetapi kemudian dipindahkan ke Binance Chain dan Binance Smart Chain. BNB memiliki berbagai peran dalam ekosistem Binance, seperti:

  • Membayar biaya perdagangan di Binance Exchange dengan diskon hingga 50%.
  • Berpartisipasi dalam penjualan token di Binance Launchpad dengan menggunakan BNB sebagai mata uang pembayaran.
  • Menyimpan dan mentransfer nilai di antara berbagai platform dan protokol yang didukung oleh Binance Chain dan Binance Smart Chain.
  • Menjadi salah satu syarat untuk menjadi validator di Binance Smart Chain dengan menyetorkan minimal 10.000 BNB.
  • Menyediakan likuiditas untuk platform pertukaran token berbasis likuiditas seperti PancakeSwap dan BakerySwap dengan menyediakan pasangan perdagangan BNB.
  • Menggunakan BNB untuk membayar barang dan jasa di berbagai pedagang dan platform yang menerima BNB sebagai metode pembayaran, seperti Travala.com, Crypto.com Pay, BitPay, Swipe, dan lainnya.

Beberapa kasus penggunaan dari BNB adalah:

  • Seorang pedagang kripto ingin membeli Bitcoin (BTC) dengan Rupiah Indonesia (IDR) di Binance Exchange. Dia dapat menggunakan BNB untuk membayar biaya perdagangan sebesar 0,1% dari jumlah transaksi dengan mendapatkan diskon 25%. Jika dia tidak menggunakan BNB, dia harus membayar biaya sebesar 0,15% tanpa diskon.
  • Seorang investor kripto tertarik untuk membeli token baru yang akan diluncurkan di Binance Launchpad. Dia dapat menggunakan BNB untuk membeli token tersebut dengan harga diskon selama periode penjualan. Jika dia tidak menggunakan BNB, dia harus menunggu sampai token tersebut tersedia di pasar sekunder dengan harga yang mungkin lebih tinggi.
  • Seorang pengguna kripto ingin mengirim uang ke temannya di luar negeri. Dia dapat menggunakan BNB untuk mentransfer uang tersebut dengan cepat dan murah melalui Binance Chain atau Binance Smart Chain. Jika dia menggunakan kripto lain, dia mungkin harus membayar biaya jaringan yang lebih tinggi atau menghadapi waktu konfirmasi yang lebih lama.

Binance Academy dan Edukasi

Binance Academy adalah sebuah platform pendidikan kripto yang disediakan oleh Binance. Platform ini menawarkan berbagai sumber daya pendidikan yang berkualitas dan mudah dipahami tentang kripto, blockchain, perdagangan, keamanan, teknologi, dan topik-topik terkait lainnya. Beberapa sumber daya pendidikan yang tersedia di Binance Academy adalah:

  • Artikel: Menyediakan penjelasan mendalam tentang berbagai konsep dan istilah kripto, seperti apa itu Bitcoin, apa itu blockchain, apa itu DeFi, dan lainnya.
  • Video: Menyajikan konten visual yang menarik dan informatif tentang berbagai topik kripto, seperti cara menggunakan Binance Exchange, cara membuat dompet kripto, cara melindungi aset kripto, dan lainnya.
  • Kuis: Menyediakan tes pengetahuan yang menyenangkan dan menantang tentang berbagai aspek kripto, seperti sejarah Bitcoin, jenis-jenis kripto, cara perdagangan kripto, dan lainnya.
  • Kamus: Menyediakan definisi singkat dan mudah dimengerti tentang berbagai istilah dan akronim kripto, seperti ATH (all-time high), FOMO (fear of missing out), HODL (hold on for dear life), dan lainnya.
  • Podcast: Menyajikan wawancara dan diskusi dengan para ahli dan tokoh-tokoh terkemuka di industri kripto, seperti CZ, Vitalik Buterin, Michael Saylor, dan lainnya.

Peran dari Binance Academy dan edukasi adalah:

  • Meningkatkan literasi kripto di kalangan masyarakat luas dengan menyediakan sumber daya pendidikan yang mudah diakses dan dipahami oleh siapa saja.
  • Mendorong adopsi kripto di seluruh dunia dengan menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya tentang manfaat dan potensi kripto sebagai teknologi masa depan.
  • Membangun komunitas kripto yang kuat dan terdidik dengan menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kripto antara pengguna dan pengembang.
     

Keamanan dan Regulasi

Keamanan dan regulasi adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan oleh pengguna kripto. Binance menyadari hal ini dan berupaya untuk memberikan keamanan dan kepatuhan yang optimal bagi pengguna dan platformnya. Beberapa upaya keamanan dan regulasi yang dilakukan oleh Binance adalah:

Upaya Keamanan oleh Binance

Binance mengutamakan keamanan aset kripto penggunanya dengan menerapkan berbagai langkah-langkah pencegahan dan perlindungan, seperti:

  • Menggunakan sistem keamanan tingkat lanjut yang meliputi enkripsi data, otentikasi dua faktor (2FA), alamat penarikan terpercaya (whitelist), proteksi anti-phishing, proteksi anti-DDoS, proteksi anti-virus, proteksi firewall, proteksi web application firewall (WAF), proteksi intrusion detection system (IDS), proteksi intrusion prevention system (IPS), proteksi honeypot, proteksi sandboxing, proteksi endpoint security, proteksi network security monitoring (NSM), proteksi security information and event management (SIEM), proteksi threat intelligence, proteksi penetration testing, proteksi bug bounty, proteksi audit keamanan independen, dan lainnya.
  • Menyimpan sebagian besar aset kripto pengguna di dompet dingin (cold wallet) yang terisolasi dari internet dan hanya dapat diakses oleh personel yang berwenang dengan prosedur verifikasi ketat.
  • Membuat dana cadangan SAFU (Secure Asset Fund for Users) yang digunakan untuk melindungi pengguna dari insiden keamanan. Dana ini didanai dengan mengalokasikan 10% dari semua biaya perdagangan di Binance Exchange.
  • Menyediakan layanan pelacakan aset kripto yang disebut Binance Sentry yang dapat membantu pengguna untuk melacak aset kripto mereka jika hilang atau dicuri.
  • Menyediakan layanan pemulihan aset kripto yang disebut Binance Reclaim yang dapat membantu pengguna untuk mengembalikan aset kripto mereka jika salah mengirim atau menerima.
  • Menyediakan layanan bantuan darurat yang disebut Binance Emergency Assistance Team (BEAT) yang dapat membantu pengguna untuk menghentikan transaksi atau penarikan yang mencurigakan atau tidak sah.

Tantangan dan Insiden Keamanan yang Dihadapi

Meskipun telah menerapkan berbagai langkah-langkah keamanan yang ketat, Binance tetap menghadapi beberapa tantangan dan insiden keamanan yang mengancam aset kripto pengguna dan reputasi platformnya. Beberapa tantangan dan insiden keamanan yang pernah dialami oleh Binance adalah:

  • Pada bulan Maret 2018, Binance mengalami serangan phishing dan pencurian yang mencoba untuk mencuri aset kripto pengguna dengan menggunakan alamat web palsu dan API key yang diretas. Namun, Binance berhasil menggagalkan serangan tersebut dengan menggunakan sistem keamanan internalnya dan tidak ada aset kripto pengguna yang hilang.
  • Pada bulan Mei 2019, Binance mengalami peretasan besar-besaran yang mengakibatkan kehilangan sekitar 7.000 BTC (senilai sekitar $40 juta pada saat itu) dari dompet panas (hot wallet) Binance. Peretas menggunakan teknik phishing, virus, dan serangan lainnya untuk mendapatkan akses ke beberapa akun pengguna dan API key. Binance kemudian menggunakan dana SAFU untuk menutupi kerugian pengguna dan meningkatkan sistem keamanannya.
  • Pada bulan November 2019, Binance mengalami kebocoran data yang diduga berasal dari pihak ketiga yang menyediakan layanan verifikasi identitas (KYC) untuk Binance. Data yang bocor meliputi foto paspor, kartu identitas, dan wajah pengguna yang digunakan untuk proses KYC. Binance kemudian menawarkan kompensasi bagi pengguna yang terkena dampak dan menyelidiki sumber kebocoran.
  • Pada bulan Februari 2020, Binance mengalami gangguan sistem yang menyebabkan platformnya tidak dapat diakses selama beberapa jam. Gangguan ini disebabkan oleh masalah pada server pusat data yang digunakan oleh Binance. Binance kemudian meminta maaf kepada pengguna dan menawarkan diskon biaya perdagangan sebagai ganti.
  • Pada bulan Oktober 2020, Binance mengalami serangan dusting yang menargetkan alamat-alamat BNB di Binance Smart Chain. Serangan ini melibatkan pengiriman jumlah kecil (dust) BNB ke alamat-alamat acak dengan tujuan untuk melacak aktivitas transaksi dan mengidentifikasi identitas pengguna. Binance kemudian memberikan saran kepada pengguna untuk melindungi privasi mereka dan mencegah serangan lebih lanjut.

Isu-isu Regulasi yang Relevan

Regulasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan industri kripto di berbagai negara dan wilayah. Binance berusaha untuk mematuhi regulasi yang berlaku di setiap pasar yang dilayaninya dengan bekerja sama dengan regulator, otoritas, dan mitra lokal. Beberapa isu-isu regulasi yang relevan bagi Binance adalah:

  • Pada bulan September 2017, Binance menghentikan layanan perdagangan fiat-ke-kripto (fiat-to-crypto) di China setelah pemerintah China melarang perdagangan kripto di negara tersebut. Binance kemudian memindahkan kantor pusatnya ke luar China dan fokus pada pasar internasional.
  • Pada bulan Maret 2018, Binance mengumumkan rencana untuk pindah ke Malta, sebuah negara pulau di Eropa yang dikenal sebagai surga kripto karena regulasinya yang ramah terhadap kripto. Binance juga mendapatkan lisensi operasional dari Otoritas Jasa Keuangan Malta (MFSA) sebagai platform perdagangan kripto.
  • Pada bulan Juni 2019, Binance mengumumkan peluncuran platform perdagangan fiat-ke-kripto (fiat-to-crypto) yang disesuaikan dengan regulasi lokal di berbagai negara, seperti Singapura, Uganda, Jersey, dan lainnya. Platform ini dikenal sebagai Binance Lite, Binance Jersey, Binance Uganda, dan lainnya.
  • Pada bulan September 2019, Binance mengumumkan peluncuran platform perdagangan fiat-ke-kripto (fiat-to-crypto) khusus untuk pasar Amerika Serikat, yaitu Binance.US. Platform ini beroperasi di bawah lisensi dan pengawasan dari Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) dan regulator negara bagian di AS.
  • Pada bulan Juni 2020, Binance mendapatkan lisensi operasional dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) sebagai platform perdagangan kripto berdasarkan Undang-Undang Layanan Pembayaran (PSA) yang baru diberlakukan di Singapura.
  • Pada bulan Februari 2021, Binance menghadapi peringatan dari regulator Jerman, yaitu Federal Financial Supervisory Authority (BaFin), terkait dengan penawaran token saham yang dilakukan oleh Binance. Token saham adalah token digital yang mewakili saham perusahaan tertentu, seperti Tesla, Apple, dan lainnya. BaFin mengklaim bahwa token saham tersebut dapat melanggar hukum sekuritas Jerman jika tidak memenuhi persyaratan tertentu.
  • Pada bulan Juni 2021, Binance menghadapi tekanan dari regulator di berbagai negara dan wilayah, seperti Inggris, Jepang, Kanada, Italia, Thailand, dan lainnya. Beberapa regulator mengeluarkan peringatan, larangan, atau tindakan hukum terhadap Binance karena diduga melanggar regulasi perdagangan kripto, anti pencucian uang (AML), atau perlindungan konsumen di negara atau wilayah mereka. Binance kemudian merespons dengan mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan regulator dan mematuhi hukum yang berlaku.

Inovasi dan Perkembangan Terbaru

Binance adalah salah satu platform kripto yang paling inovatif dan progresif di industri kripto. Binance selalu berusaha untuk menciptakan produk dan layanan baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dan ekosistem kripto. Beberapa inovasi dan perkembangan terbaru dalam ekosistem Binance adalah:

Perkembangan Terbaru dalam Ekosistem Binance

Binance terus meningkatkan dan memperluas produk dan layanan yang ditawarkannya dengan menambahkan fitur-fitur baru, mendukung koin dan token baru, meningkatkan performa dan keamanan platformnya, dan lainnya. Beberapa perkembangan terbaru dalam ekosistem Binance adalah:

  • Pada bulan April 2021, Binance meluncurkan Binance NFT, sebuah platform pasar seni digital dan koleksi non-fungible token (NFT) yang menampilkan karya-karya dari seniman dan pencipta terkenal. Platform ini juga menawarkan fitur-fitur unik seperti 100 Creators Program, Mystery Box, Premium Event, Trading Market, dan lainnya.
  • Pada bulan Mei 2021, Binance meluncurkan Binance Pay, sebuah aplikasi pembayaran peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima kripto dan fiat secara gratis. Aplikasi ini juga mendukung pembayaran QR code, pembayaran NFC (near-field communication), pembayaran online, pembayaran offline, dan lainnya.
  • Pada bulan Juni 2021, Binance meluncurkan Binance NFT Marketplace, sebuah platform perdagangan NFT yang terintegrasi dengan Binance Exchange. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual NFT dengan menggunakan berbagai kripto yang didukung oleh Binance Exchange.
  • Pada bulan Juli 2021, Binance meluncurkan Binance Card Lite, sebuah versi ringan dari kartu debit kripto Binance Card yang hanya mendukung pembayaran dengan BNB. Kartu ini ditujukan untuk pengguna di negara-negara berkembang yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan tradisional.
  • Pada bulan Agustus 2021, Binance meluncurkan Binance Loans, sebuah platform pinjaman kripto yang memungkinkan pengguna untuk meminjam uang tunai atau kripto dengan menggunakan aset kripto mereka sebagai jaminan. Platform ini menawarkan bunga pinjaman yang kompetitif, durasi pinjaman yang fleksibel, dan proses pinjaman yang mudah.

Keterlibatan Binance dalam DeFi (Keuangan Terdesentralisasi)

DeFi (keuangan terdesentralisasi) adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menciptakan layanan keuangan yang terbuka, transparan, dan tanpa perantara dengan menggunakan teknologi blockchain dan kripto. Beberapa contoh layanan keuangan yang dapat dilakukan dengan DeFi adalah pinjaman, pertukaran, asuransi, lotere, dan lainnya.

Binance adalah salah satu platform kripto yang paling aktif dan berkontribusi dalam ekosistem DeFi. Binance mendukung dan memfasilitasi perkembangan DeFi dengan berbagai cara, seperti:

  • Meluncurkan Binance Smart Chain, sebuah rantai paralel yang kompatibel dengan Ethereum dan mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar berbasis DeFi.
  • Mendukung berbagai dApps dan protokol DeFi yang populer, seperti PancakeSwap, BakerySwap, Venus, Autofarm, ApeSwap, dan lainnya dengan menyediakan likuiditas, integrasi, promosi, dan bantuan teknis.
  • Meluncurkan Binance Liquid Swap, sebuah platform pertukaran token berbasis likuiditas yang mirip dengan Uniswap, salah satu protokol DeFi terbesar di Ethereum.
  • Meluncurkan Binance Earn, sebuah platform investasi kripto yang menawarkan berbagai produk keuangan DeFi, seperti bunga harian, staking, farming, dan lainnya.
  • Meluncurkan Binance Launchpool, sebuah platform untuk membantu proyek-proyek DeFi baru menggalang dana dan mendistribusikan token mereka kepada pengguna Binance dengan cara staking BNB atau token lainnya.
  • Meluncurkan Binance Innovation Zone, sebuah zona khusus di Binance Exchange yang menawarkan perdagangan token DeFi baru yang memiliki risiko tinggi dan volatilitas tinggi.
  • Meluncurkan Binance Smart Chain Accelerator Fund, sebuah dana akselerator senilai $100 juta yang bertujuan untuk mendukung pengembangan dan inovasi DeFi di Binance Smart Chain.
     

Proyek-proyek Baru yang Diumumkan

Binance selalu berusaha untuk menciptakan produk dan layanan baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dan ekosistem kripto. Beberapa proyek-proyek baru yang telah diumumkan oleh Binance adalah:

  • Pada bulan Juni 2021, Binance mengumumkan peluncuran Binance NFT Marketplace, sebuah platform perdagangan NFT yang terintegrasi dengan Binance Exchange. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual NFT dengan menggunakan berbagai kripto yang didukung oleh Binance Exchange.
  • Pada bulan Juli 2021, Binance mengumumkan peluncuran Binance Card Lite, sebuah versi ringan dari kartu debit kripto Binance Card yang hanya mendukung pembayaran dengan BNB. Kartu ini ditujukan untuk pengguna di negara-negara berkembang yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan tradisional.
  • Pada bulan Agustus 2021, Binance mengumumkan peluncuran Binance Loans, sebuah platform pinjaman kripto yang memungkinkan pengguna untuk meminjam uang tunai atau kripto dengan menggunakan aset kripto mereka sebagai jaminan. Platform ini menawarkan bunga pinjaman yang kompetitif, durasi pinjaman yang fleksibel, dan proses pinjaman yang mudah.
     

Komunitas dan Dampak Sosial

Komunitas dan dampak sosial adalah dua aspek penting yang menunjukkan visi dan misi Binance sebagai platform kripto. Binance berkomitmen untuk membangun komunitas kripto yang kuat dan terdidik serta memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Beberapa peran komunitas dan dampak sosial dari Binance adalah:

Peran Komunitas dalam Pertumbuhan Binance

Komunitas adalah salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Binance sebagai platform kripto. Komunitas Binance terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Binance, seperti pengguna, pengembang, mitra, investor, media, regulator, dan lainnya. Beberapa peran komunitas dalam pertumbuhan Binance adalah:

  • Memberikan masukan dan saran kepada tim Binance untuk meningkatkan produk dan layanan yang ditawarkan oleh Binance.
  • Memberikan dukungan dan bantuan kepada pengguna Binance yang baru atau mengalami masalah dengan menggunakan platform Binance.
  • Memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat luas tentang kripto, blockchain, dan Binance melalui berbagai media sosial, blog, podcast, webinar, dan lainnya.
  • Memberikan kontribusi dan partisipasi dalam berbagai proyek dan inisiatif yang dilakukan oleh Binance, seperti Binance Launchpad, Binance Smart Chain, Binance Academy, Binance Charity, dan lainnya.
  • Memberikan semangat dan motivasi kepada tim Binance untuk terus berinovasi dan berkembang sebagai platform kripto terdepan di dunia.

Dampak Sosial dan Filantropi oleh Binance

Dampak sosial dan filantropi adalah salah satu cara Binance untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan dunia dengan menggunakan kripto sebagai alat untuk melakukan perubahan positif. Binance memiliki berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial dan filantropi, seperti:

  • Binance Charity, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk menggunakan kripto untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan kesehatan, mendukung pendidikan, dan membantu bencana. Binance Charity telah mengumpulkan dan mendistribusikan lebih dari $15 juta dalam bentuk kripto untuk berbagai proyek amal di seluruh dunia, seperti Crypto Against COVID, Lunch for Children, Pink Care Token, Binance for Wuhan, Binance for Beirut, dan lainnya.
  • Binance for Good, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menggunakan kripto untuk memberdayakan individu dan komunitas yang kurang beruntung atau terpinggirkan dengan memberikan akses ke layanan keuangan inklusif, peluang ekonomi, dan pendidikan kripto. Beberapa proyek yang dilakukan oleh Binance for Good adalah Uganda Crypto Adoption Project, Argentina Crypto Adoption Project, Venezuela Crypto Adoption Project, dan lainnya.
  • Binance Research, sebuah divisi yang bertujuan untuk menyediakan analisis dan wawasan mendalam tentang berbagai topik kripto yang relevan bagi masyarakat luas, seperti tren pasar, teknologi baru, regulasi, dampak sosial, dan lainnya. Binance Research telah menerbitkan lebih dari 100 laporan penelitian yang dapat diakses secara gratis oleh siapa saja.

Kritik dan Kontroversi yang Pernah Dialami Binance

Meskipun telah memberikan banyak kontribusi positif bagi industri kripto dan masyarakat luas, Binance juga pernah menghadapi beberapa kritik dan kontroversi yang menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan reputasinya sebagai platform kripto. Beberapa kritik dan kontroversi yang pernah dialami oleh Binance adalah:

  • Pada bulan Oktober 2018, Binance menghadapi tuduhan bahwa mereka telah memanipulasi volume perdagangan mereka dengan menggunakan bot perdagangan atau wash trading. Tuduhan ini didasarkan pada laporan dari Blockchain Transparency Institute (BTI) yang mengklaim bahwa sekitar 87% dari volume perdagangan di Binance adalah palsu. Binance membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa mereka memiliki sistem anti-manipulasi yang canggih dan transparan.
  • Pada bulan Februari 2019, Binance menghadapi tuduhan bahwa mereka telah mencuri ide dari DEX (platform perdagangan desentralisasi) lainnya yang disebut DEX.AG. Tuduhan ini didasarkan pada kemiripan antara desain antarmuka pengguna dari kedua platform tersebut. DEX.AG mengklaim bahwa mereka telah meluncurkan platform mereka sebelum Binance DEX dan bahwa Binance telah menyalin desain mereka tanpa izin. Binance membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa desain antarmuka pengguna mereka adalah hasil dari riset pasar mereka sendiri dan bukan hasil dari penjiplakan.
  • Pada bulan Maret 2019, Binance menghadapi tuduhan bahwa mereka telah menekan proyek-proyek kripto baru untuk membayar biaya tinggi agar dapat terdaftar di platform mereka. Tuduhan ini didasarkan pada pernyataan dari salah satu pendiri proyek kripto bernama Digibyte (DGB) yang mengklaim bahwa Binance telah meminta biaya sebesar 400.000 BNB (senilai sekitar $6 juta pada saat itu) untuk terdaftar di Binance. Binance membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa mereka tidak pernah meminta biaya tertentu untuk terdaftar dan bahwa mereka selalu mengevaluasi proyek-proyek kripto berdasarkan kriteria kualitas mereka.
  • Pada bulan April 2019, Binance menghadapi tuduhan bahwa mereka telah melanggar hak cipta dari sebuah perusahaan teknologi keuangan bernama Clausematch yang mengklaim bahwa Binance telah menggunakan dokumen kebijakan internal mereka tanpa izin. Tuduhan ini didasarkan pada kemiripan antara dokumen kebijakan Binance dan Clausematch yang ditemukan oleh seorang pengguna Twitter. Binance membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa dokumen kebijakan mereka adalah hasil dari kerja sama dengan berbagai pihak dan bukan hasil dari plagiat.
  • Pada bulan Juni 2021, Binance menghadapi tuduhan bahwa mereka telah terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil dan menyesatkan dengan menggunakan token saham. Token saham adalah token digital yang mewakili saham perusahaan tertentu, seperti Tesla, Apple, dan lainnya. Tuduhan ini didasarkan pada laporan dari Financial Times yang mengklaim bahwa token saham Binance tidak memberikan hak kepemilikan atau dividen yang sama dengan saham aslinya dan bahwa token saham Binance tidak diatur oleh otoritas manapun. Binance membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa token saham Binance adalah produk inovatif yang memberikan akses kepada pengguna untuk berinvestasi di saham global dengan menggunakan kripto dan bahwa token saham Binance mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku.

Kesimpulan

Binance adalah platform kripto terbesar dan terpopuler di dunia yang menawarkan berbagai produk dan layanan yang berkaitan dengan kripto, seperti pertukaran, dompet, rantai pintar, koin asli, akademi, dan lainnya. Binance juga dikenal sebagai salah satu inovator dan pemimpin dalam industri kripto, dengan terlibat dalam berbagai proyek dan inisiatif baru. 

Meskipun telah memberikan banyak kontribusi positif bagi industri kripto dan masyarakat luas, Binance juga pernah menghadapi beberapa kritik dan kontroversi yang menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan reputasinya sebagai platform kripto.

Binance adalah platform kripto yang terus berkembang dan berinovasi seiring dengan perkembangan industri kripto. Binance memiliki visi untuk menjadi infrastruktur global untuk kebebasan finansial dengan menggunakan kripto sebagai alat untuk mencapainya. Binance juga memiliki misi untuk membuat kripto mudah diakses dan dipahami oleh siapa saja di mana saja dengan menyediakan produk dan layanan yang ramah pengguna dan berkualitas tinggi. Binance percaya bahwa kripto adalah masa depan keuangan dan bahwa Binance adalah platform kripto pilihan bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada AriktelCoin hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading.

icon Berita Lainnya